Rabu, 30 November 2016

LAPORAN KUNJUNGAN BANK INDONESIA (BI)





Disusun oleh :

Nama      : Renny Shinta
Nim         : 11160733       
LAPORAN KUNJUNGAN BANK INDONESIA cbg. TEGAL
PROGRAM DIPLOMA TIGA KOMPUTERISASI AKUNTANSI
BINA SARANA INFORMATIKA TEGAL
Tahun Akademik 2016/2017


KATA PENGANTAR
Alhamdulilahrobbilalamin, dengan meyebut nama ALLAH yang maha pengasih lg maha penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadiratnya telah memberikan rahmat dan hidayatnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan ini, 
Semoga laporan kunjungan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bisa memberikan sedikit ilmu dari materi yang terdapat dalam laporan kunjungan ini dan judul yang kami pakai pada laporan ini adalah mengenai kunjungan BANK INDONESIA.
Saran dan kritik pada laporan ini sangat kami harapkan agar penulis bisa lebih baik lagi dalam membuat laporan kunjungan lainnya.







Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
            A. Tujuan Kunjungan
            B. Manfaat
BAB II Pelaksanaan
            A.  Waktu Pelaksanaan
            B.  Rundown Acara
            C.  Materi Kunjungan
            D.  Dokumentasi
BAB III Penutup
            A.  Kesimpulan
            B.  Saran


BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Kunjungan
Tujuan kunjungan industri ini adalah untuk mengetahui Perkembangan Tujuan, Fungsi,  Kelembagaan Bank Indonesia serta membahas Sistem Pembayaran di Indonesia.
B. Manfaat Kunjungan
             Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Diharapkan Pembaca bisa memahami tentang perkembangan tujuan, fungsi dan kelembagaan Bank Indonesia. 
  2. Pembaca dapat mengetahui tentang Sistem Pembayaran di Indonesia.    
          

BABII
PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan
Kunjungan dilaksanakan pada hari Kamis, 24 November 2016, pukul 08.00-selesai dan bertempat di BANK INDONESIA cabang TEGAL.
B. Rundown Acara

  • Penyambutan dari Bapak Gunawan
  • Penyampaian Materi pertama tentang Bank kesentralan BI oleh Bu Febrianti
  • kemudian, penyampaian materi kedua oleh Bu Lina tentang Financial technologi (Fintech).
  • Selingan waktu untuk bertanya
  • Foto bersama
  • Penyerahan Plakat dari BSI kepada BANK INDONESIA

C. Materi Kunjungan
           Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan Bank Indonesia disampaikan :
( Bu Feriana)
Perkembangan Kelembagaan Bank Sentral

Bank sentral merupakan lembaga keuangan sentral yang berperan strategis bagi perekonomian suatu negara. Secara garis besar, peranan strategis bank sentral dapat dilihat dari enam peran dan fungsi Bank sentral sebagai berikut :
Enam peran dan Fungsi Bank Sentral
1. Bank sirkulasi
            Menerbitkan dan mengatur legal tender.
2. Kasir Pemerintah
o   Berbagi layanan perbankan bagi pemerintah.
o   Rekening, transaksi, utang, fasilitas pengeluaran pembiayaan pembangunan.

3. Banker’s Bank
o   Lender of the last bresort bagi bank komersial.
o   Area Pengawasan dan pengaturan perbankan.
4. Otoritas Moneter
o   Memelihara stabilitas moneter melalui pengendalian besaran moneter.
o   Melaksanakan kebijakan moneter.
5. Otoritas Sistem Keuangan
o   Mencapai dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
o   Mendorong sistem keuangan yang aman dan efisien.
6. Otoritas Sistem Pembayaran
o   Menjaga kelancaran dan keamanan sistem pembayaran.
o   Kesepakatan, aturan, standar, prosedur dalam mengatur peredaran uang.
Definisi dan Fungsi Bank Sentral
  • §  Dalam definisi yang paling sederhana,bank sentral adalah bank yang memegang simpanan bank  lain dan menggunakannya untuk settlement pembayaran antar bank(singleton,2011).
  • §        Menurut Hawke(1973), bank sentral adalah sebuah organisasi yang berdiri antara pemerintah dan perbankan.
  • §         Menurut Kisch dan Elkin (1932), bank sentral adalah bagian dari kebijakan publik dan bukan merupakan instrumen dari kepentingan pribadi. Bank sentral menerapkan(dan kadang membantu memformulasikan) kebijakan publik pada sektor perbankan guna memengaruhi variabel ekonomi.


Tujuh area utama tugas Bank Sentral(McKinley dan Bannian, 2005)
a.       Pengendalian kebijakan moneter;
b.      Pengelolaan nilai tukar dan cadangan devisa;
c.       Agen fiskal;
d.      Sebagai lender of the last resort;
e.       Mengawasi dan mengatur perbankan;
f.       Mengelola sistem pembayaran;
g.      Mengelola dan memelihara mata uang;

Status dan kedudukan BI
Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang mempunyai wewenang sebagai berikut :
  1. Mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara
  2. Merumuskan dan melaksakan kebijakan moneter
  3. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
  4. Menjaga stabilitas sistem keuangan
  5. Menjalankan fungsi sebagai "Lender  of the last resort"

  •  Hubungan Kelembagaan Bank Indonesia

Koordinasi dengan pemerintah, Hubungan Internasional dan Pihak Terkait Lainnya
Hubungan Internasional
Bank indonesia menjalin hubungan kerja dengan lembaga-lembaga internasional dalam bidang:
  1. Intervensi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing
  2. Penyelesaian transaksi lintas negara
  3. Hubungan koresponden
  4. Tukar menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan tugas tugas selaku bank sentral, termasuk dalam melakukan pengawasan bank, dan
  5. Pelatihan/penelitian dibidang moneter dan sistem pembayaran.     
Materi selanjutnya adalah tentang Sistem pembayaran di Indonesia dan Financial technology(fintech) di sampaikan oleh
 (bu Lina)
Financial technologi atau fintech merupakan integrasi layanan keuangan dan teknologi yang mengubah model bisnis keuangan tradisional dan memberikan layanan yang lebih baik bsgi bisnis dan konsumen.
FSB Membagi Fintech kedalam berbagai kategori berdasrakan jenis inovasinya yaitu :
  1. bersifat non-exaustive : model bisnis ini dapat mempresentasi lebih dari 1 kategori.
  2. Fintech juga biasa disebut "startUp" : karena rata2 merupakan pemain baru(new entrans)
  3. Dalam praktiknya , terbuka kemungkinan sebuah model bisnis fintech masuk dalam lebih dari satu kategori.

Definisi Pembayaran adalah Perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan jasa secara berlawanan.
Contoh Aktivitas ekonomi dan Contoh Pembayarannya antara lain :
  1. Pasar Barang & Jasa : Berbagai macam pembayaran atas pembelian barang atau jasa.
  2. Pasar uang antar bank :transfer dana dari lending bank ke borrowing bank -> Biasanya untuk memenuhikebutuhan likunditas.
  3. Pasar Valuta Asing : transfer dana untuk pembayaran rupiah (IDR) dari bank penjual rupiah ke bank penjual valuta.
  4. Pasar surat berharga : Pembayaran sisi dana dari securities buyer ke securities seller.
  5. Operasi Moneter : Kontraksi debit  transfer dari BI ke bank. dan Ekspansi credit transfer dari BI ke bank.
  6. Pemerintah (a.I fiskal) : Penyelesaian transaksi SB/SUN, pembayaran d/r DAU, pajak,dll.
Definisi Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

Peran BI dalam Sistem Pembayaran
Misi BI adalah Sistem pembayaran yang aman, efisien, lancar dan andal, dengan memperhatikan perluasan akses dan perlindungan konsumen.     
        berikut peran BI dalam sistem pembayaran antara lain:
  • Regulator:  Merumuskan Kebijakan ( pasal 8 uu no 23 th 1999).
  • Perizinan : Memberikan ijin penyelenggaraan ( pasal 15 uu no 23 th 1999).
  • Pengawasan : Mengawasi Penyelenggaraan (penjelasan UU no 23 th 1999).
  • Operator : Menyediakan layanan sistem pembayaran(pasal 17&18 UU no 23 th 1999).
  • Fasilitator : Memfasilitasi pengembangan SP oleh industri.
Sistem pembayaran ada dua yaitu:
1. Tunai 
     Tunai memiliki beberapa keterbatasan yaitu biaya yang besar, kerepotan bertransaksi dan tidak tercatat.
2. Non Tunai
      Manfaat Penggunaan Non tunai yaitu praktis, akses lebih luas, transparansi transaksi, efesiensi rupiah, less friction economy, dan perencanaan ekonomi lebih akurat. Ada pula Instrumen pembayaran non tunai :
  • Cek
  • Bilyet Giro
  • Uang elektronik adalah uang tunai yang diubah dalam bentuk elektronik.
  • Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu atm dan kartu debet.
D. Dokumentasi











BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

                 Bank sentral merupakan lembaga keuangan sentral yang berperan strategis bagi perekonomian suatu negara,  peranan strategis bank sentral dapat dilihat dari enam peran dan fungsi Bank sentral yaitu sebagai bank sirkulasi, kasir pemerintah, banker's bank, otoritas moneter, otoritas sistem keuangan, otoritas sistem pembayaran.Sistem pembayaran dibagi menjadi Tunai dan Non-tunai, masing-masing sistem pembayaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Adapun Instrumen pembayaran non tunai misalnya cek, bilyet giro, dll.
                Financial Technologi atau fintech merupakan integrasi layanan keuangan dan teknologi yang mengubah model bisnis keuangan tradisional dan memberikan layanan yang lebih baik bagi bisnis dan konsumen.
B. Saran
             Semoga Bank indonesia cabang tegal untuk sistem kerjanya tidak kalah dengan sistem yang dianut oleh Bank indonesia dijakarta, tetap menjadi pelopor untuk masyarakat yang memerlukan bantuan dan semoga bank indonesia selalu bisa memberikan pelayanan baik untuk semua masyarakat.

Minggu, 06 November 2016

Laporan Kunjungan OJK

Disusun oleh:

Nama                   : Renny Shinta
Nim                      : 11160733

PROGRAM DIPLOMA TIGA KOMPUTERISASI AKUNTANSI
BINA SARANA INFORMATIKA TEGAL
Tahun Akademik 2016/2017




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas. Makalah ini  diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang Otoritas Jasa Keuangan, Untuk kesempurnaan dari makalah ini, maka diharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar dalam menyusun makalah berikutnya dapat lebih baik lagi. Akhirnya dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua, terima kasih.



BAB I PENDAHULUAN
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A.   Waktu Pelaksanaan dan Tempat Pelaksanaan
B.   Rundown Acara
C.     Materi  Kunjungan
D.  Dokumentasi
BAB IV PENUTUP
A.   Kesimpulan
B.   Saran



BAB I 
PENDAHULUAN

A.    Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
    Untuk mengetahui efektifitas OJK  dalam peraturan dan pengawasan di sektor kuangan.
B.      Manfaat Penelitian
  Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Diharapkan bisa bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengawasan khususnya dalam bidang Jasa keuangan.
2.    Diharapkan Pembaca lebih mengetahui tentang OJK.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
            Waktu pelaksanaan kegiatan kunjungan OJK pada hari Senin, 31 Oktober 2016 pukul 13.00-16.00 WIB di  Kantor Otoritas Jasa Keuangan Jl.Jendral Sudirman No. 02 Kota Tegal.
B. Rundown Acara
      Adapun kegiatan acara yang dilakukan pada kunjungan ojk antara lain :
1.     Penyambutan
2.     Doorprise
3.     Penyampaian Materi ttg OJK

C. Materi Kunjungan
      Dalam acara kunjungan tersebut ada pula materi yang dibahas yaitu antaranya
o   Pengertian Otoritas Jasa Keuangan(Di sampaikan oleh bapak zamzam)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, dan menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
o   Tugas dan Wewenang Ojk
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
1.     Kegiatan Jasa Keuangan di sector perbankan
2.     Kegiatan Jasa Keuangan di sector pasar modal
3.     Kegiatan Jasa Keuangan di sector perasuransian, dana pension, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainya.
o   Bpjs Ketenagakerjaan(Disampaikan oleh bapak mulyadi)
Bpjs dibagi menjadi 2 macam yaitu
Bpjs Kesehatan adalah merupakan pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakat dalam jaminan kesehatan.
·        Bpjs ketenagakerjaan adalah merupakan program public yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko social ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi social. Bpsj ketenagakerjaan di bagi menjadi 4 yaitu :
1.     Jaminan Kecelakaan Kerja
2.     Jaminan Pensiun
3.     Jaminan Kematian
4.     Jaminan Hari tua
D. Dokumentasi



BAB IV
PENUTUP
A.  Kesimpulan
         
            Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan istilah OJK, adalah sebuah lembaga pengawasan jasa keuangan yang independen dan mengawasi industri perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi. Tujuan dibentuknya OJK yaitu untuk mengatasi kompleksitas keuangan global dari ancaman krisis, menghilangkan penyalahgunaan kekuasaan, dan mencari efisiensi di sektor perbankan dan keuangan lainnya.Sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), OJK mempunyai kewenangan seperti layaknya Polisi dalam melakukan pemeriksaan dan penyidikan. Dalam rangka pelaksanaan kewenangan sebagai penyidik, OJK dapat dibantu oleh aparat penegak hukum lainnya, juga dapat melalukan perintah penangkapan sebagaimana kewenangan yang dimiliki oleh pendahulunya yaitu Bapepam.

B.  Saran
     Saran bagi OJK agar fungsi dan tujuannya berhasil yang pertama bagaimana mengawasi industri keuangan secara integrasi. Kedua perlunya regulasi yang lebih harmonis antar sektor dan bagaimana memperbaiki interkonektivitas layanan.